Sejarah

Berawal pada tahun 1974 dengan terselesaikannya pembangunan Rumah Usiawan Panti Surya yang dapat dibangun berkat sumbangan dari “Vereniging Het Zonneheuis” Netherland. Terbukalah kesempatan bagi GKI Diponegoro untuk membuka Pos Pekabaran Injil (Pos PI) di Panti Surya yang terletak di daerah Jemur Andayani. Setelah mendapatkan persetujuan dari pengurus Panti Surya, maka GKI Diponegoropun mulai membuka Pos PI Jemur Andayani dengan mengadakan kebaktian pagi pada hari Minggu jam 06.00 WIB di Panti Surya.

papannama

Seiring dengan bertambahnya waktu, maka Pos PI Jemur Andayani tersebut makin berkembang pula sehingga pada tanggal 4 November 1979, jam kebaktian ditambah dengan Kebaktian Remajapada pukul 07.15 WIB dan Kebaktian Anak pada pukul 08.30 WIB yang bertempat di STM (Sekolah Teknik Menengah) Petra. Dalam perkembangannya semakin terasa akan kebutuhan sebuah gedung gereja sendiri. Maka pada tanggal 9 Nopember 1981 Tuhan menganugerahkan sebidang tanah seluas 1200 m2 di daerah Jemur Wonosari. Pada tanggal 13 Nopember 1983, jam kebaktian ditambah lagi dengan Kebaktian Sore pukul 16.30 WIB untuk melengkapi kebaktian-kebaktian yang sudah ada sebelumnya.

Tahun 1986, GKI Diponegoro meningkatkan Pos Pekabaran Injil Jemur Wonosari menjadi Cabang Jemur Andayani dengan Komisi dan Panitia yang ada, yaitu:

  • Komisi Pekabaran Injil,
  • Komisi Wanita,
  • Komisi Pemuda Remaja,
  • Komisi Anak,
  • Komisi musik gerejawi dengan Paduan Suara Imanuel,
  • Panitia Pembagunan Gedung Gereja.

Majelis Jemaat juga mulai membentuk Panitia Pembangunan Gereja Jemur Wonosari sehingga pada tanggal 24 Oktober 1987 ijin prinsip Kotamadya Surabaya berhasil didapatkan. Dengan demikian pembangunan gedung gereja Jemur Wonosari dapat dimulai. Kebaktian peletakan batu pertama diadakan pada tanggal 17 Juli 1988. Pembagunan gedung induk selesai pada tanggal 24 Desember 1989. Pada saat itu diadakan Kebaktian Natal di gedung gereja baru. Kebaktian selanjutnya dipindahkan dari Rumah Usiawan Panti Surya ke gedung gereja yang baru di jalan Jemursari VII/8-10, yang kemudian diresmikan pada tanggal 31 Mei 1990.

Dengan pertimbangan semakin bertambahnya jemaat Cabang Jemur Wonosari dan semakin banyak anggota jemaat yang menjadi Tua-Tua, Diaken dan terlibat dalam komisi-komisi. Karena kemampuan finansial semakin meningkat, maka jemaat Cabang Jemur Wonosari ditingkatkan menjadi jemaat yang dewasa.

Akhirnya pada tanggal 8 Oktober 1990 jemaat GKI Cabang Jemursari didewasakan menjadi jemaat GKI Jemursari. Dengan demikian GKI Jemursari menjadi Gereja Setempat yang ke-24 dalam lingkup Sinode GKI Jatim.

Sebelum memiliki pendeta yang berbasis pelayanan di GKI Jemursari, GKI Jemursari dilayani oleh pendeta konsulen. Almarhum Pdt. Em. Jahja Kumala adalah pendeta konsulen pertama yang melayani di GKI Jemursari, yang kemudian dilanjutkan oleh Almarhum Pdt. John Nenobais.

Pada tanggal 7 Desember 1992, Pdt. Dr. Sardius Kuntjara, M.Th, ditahbiskan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan di GKI Jemursari. Dengan demikian beliay adalah pendeta pertama di GKI Jemursari. Untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, pada tahun 1999 Pdt. Sardius terkena serangan stroke sehingga pelayanan beliau dibantu oleh pendeta konsulen, yaitu Pdt. Samuel Tjahyadi. Pada tahun 2003 Pdt. Dr. Sardius Kuntjara, M.Th memasuki masa emeritasi setelah melayani GKI Jemursari selama 11 tahun.

Selanjutnya pendeta konsulen yang melayani GKI Jemursari adalah Pdt. Djoko Sugiarto, yaitu mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Pendeta konsulen terakhir dalam masa penantuan akan hadirnya pendeta kedua di GKI Jemursari adalah Pdt. Ruth Retno Nuswantari, yang telah melayani mulai tahun 2007 sampai tahun 2008.

Pada tanggal 18 Juni 2008, Majelis Jemaat GKI Jemursari bekerjasama dengan GKI Pondok Tjandra Indah dan GKI Sidoarjo telah mengadakan Persekutuan Doa Gabungan dalam rangka penyatuan jemaat di sekitar Sektor Waru untuk mempersiapkan Pos PI. Berbagai kendala telah dihadapi Majelis Jemaat tersebut untuk mendapatkan tempat ibadah yang tetap di lokasi tersebut, hal ini yang menjadi pergumulan hingga saat ini.

Pada tanggal 17 Nopember 2008, Pnt. Ariel Aditya Susanto, S.Si Teol. ditahbiskan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan di GKI Jemursari.

Dengan demikian Pdt. Ariel Aditya Susanto, S.Si Teol adalah pendeta kedua yang melayani GKI Jemursari hingga sekarang.

Sumber:
Emeritasi Pdt. Sardius Kuntjara, hal 46-47

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *